
Dua tiga, langit-langit kelabu lagi
Padahal sudah lama aku menantinya tersenyum
Satu dua, dia benar-benar tersenyum
Indah sekali siluetnya, hingga membuatku tertegun
Detik demi detik, dengan taburan intan
Aku terdiam,
Berbicara kepada waktu pun tak ada gunanya
Ia takkan pernah mengatakannya
Satu dua tiga
Kuulangi lagi berucap, tentang dia
Tentang perasaan yang hilang
Tak ada gunanya aku mengiang sahutannya
Yang justru membuatku semakin lemah
Tak perlulah aku bermanis sikap
Pun ia takkan pernah terima
Lagi,
Terus menerus menghujam dengan tikaman tajam
Membebani kesucian tanpa kebenaran
Menangisi setitik harapan
Ah, mustahil sekali
Lebih baik aku pergi
Namun apakah sungguh aku harus pergi?
Aku pernah berjanji pada sang mentari
Untuk tak mencintainya lagi
Aku pernah menyatakan pada rembulan
Bahwa aku tak membutuhkannya
Namun,
Raja dari segala Raja mengizinkanku
Merubah goresan derajat haluan
Mencipta sedikit kenangan
Tentang kisah
Yang endingnya tertera dalam sejarah jiwa
Bahagianya bermain kata.
Jujur tak kuasa aku meneteskan lara
Menangis di tengah hujan
Tak akan ada yang tahu,
Karena aku pun sudah mengetahuinya
Jangan takut,
Aku baik-baik saja
Dan aku akan selalu menjaga diriku
Untuk tetap baik-baik saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar