Halo, kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang Wajanbolic yang berhasil diciptakan oleh Bapak Gunadi dari Purwakarta. Sebenarnya penjelasan ini saya buat karena ada tugas TIK dan isinya pun bukan pure dari saya sehingga saya mengambil beberapa source yang memungkinkan jadinya artikel ini. Tapi walaupun begitu, I hope kalian semua bisa enak baca penjelasannya yak!
Apa
itu Wajanbolic?
Wajanbolic
e-goen
adalah
sebuah antena nirkabel
yang terbuat dari wajan dan paralon. Antenna Wajan, atau Wajanbolic
e-goen merupakan terobosan dalam Teknologi RT/RW-net. Namanya
diambil
dari penciptanya, Pak Gunadi (Wajanbolic
e-goen),
antena ini banyak digunakan dalam Infrastruktur Jaringan RT/RW-net.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Wajanbolic_e-goen).
Nah,
jadi sekarang sudah paham kan?
Ohiyah,
tambahan lagi nih, dari info yang saya dapat, wajanbolic ini
dinamakan infrastruktur jaringan RT/RW-net karena cakupan sinyalnya
bisa sampai untuk satu RT/RW.
Wah...
luas juga yak?
Justru
itu, teknologi seperti inilah yang saat ini memang tengah dicari,
termasuk di Indonesia.
Gambar
Wajanbolic
Sedikit
Profil PenemuWajanbolic
Pak
Gun berasal dari Jogyakarta alumni STEMBAYO. Informasi terakhir,
beliau bekerja di Indosat menjadi salah seorang yang bertanggung
jawab di Stasiun Bumi Indosat di Purwakarta. Sejak 2005-awal 2006,
sosok e-goen dominan memberikan inspirasi bagi bangsa Indonesia untuk
mengembangkan antenna
wajan
&
antenna
panci
di
Indonesia. Antenna
wajan
yang
kemudian dikenal sebagai wajanbolic e-goen menjadi andalan utama bagi
mereka yang ingin membangun RT/RW-net
atau
Wireless
Internet
murah
di rumahnya dengan modal sekitar Rp. 300-350.000 saja.
Pak
Gun aktif di mailing list indowli@yahoogroups.com
dan mengajarkan subscriber teknik-teknik membuat antenna murah
menggunakan wajan, kaleng dan
pipa
paralon. Dengan peralatan yang sangat sederhana kita dapat membangun
sambungan Wireless
Internet
yang cukup jauh untuk menjangkau wilayah lebih dari 2-4 km.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Wajanbolic_e-goen)
Gambar
Pak Gunadi
Dasar
Hukum
Wajanbolic
Penggunaan
Wajanbolic ini diatur oleh Keputusan Menteri No.2 Tahun 2005.
Beberapa
hal yang penting dari Keputusan Mentri No.2 Tahun 2005 adalah : tidak
memerlukan izin stasiun radio dari pemerintah untuk menjalankan
peralatan internet pada frekuensi 2.4GHz, tetapi dibatasi dengan:
- Maksimum daya pemancar ada 100mW (20dBm).
- Effective Isotropic Radiated Power(EIRP) di antenna adalah 36dBm
- Semua peralatan yang digunakan harus disertifikasi oleh POSTEL
Bagaimana
Cara Kerja Wajanbolic?
Prinsip
kerja antena Wajanbolic seperti antena
parabola
lainnya,
yaitu menempatkan bagian sensitif antena pada titik fokus parabola
(wajan) sehingga semua gelombang
elektromagnet
yang
mengenai wajan akan terkumpul dan diterima oleh bagian sensitif
tersebut. Jangkauan kerja antena ini dapat mencapai hingga 1-2 km
bahkan sampai 5 km. Antena Wajanbolic terdiri atas 3 komponen utama,
yaitu1
:
>
Reflektor yang terbuat dari wajan
- Dapat digunakan wajan yang berdiameter minimal 40cm, semakin besar ukuran wajan akan semakin baik karena semakin banyak frekuensi radio yang dapat ditangkap.
>
Bagian Sensitif antena berbentuk Tabung berisi USB WLAN
- Sebagai Tabung dapat digunakan Pipa Paralon 3” sepanjang 23cm dan bungkus 16cm dari panjangnya dengan Aluminium foil.
>
Kabel penghubung antena ke komputer
- Dapat menggunakan kabel USB yang biasanya disediakan dalam paket USB WLAN, dipotong di bagian tengah dan disambung dengan menggunakan kabel UTP atau Kabel LAN.
Lalu,
Bagaimana Gambaran Umum Membuatnya?
Sekarang,
kita membahas tentang cara membuat antena wajan bolic yang sekarang
lagi naik daun. Antena wajan bolic bertujuan untuk menghemat dana
dari pada membeli antena grid, tapi sebenarnya bisa juga antena
wajan bolic dibuat untuk mencrack
keamanan ISP.
Alat
dan Bahan :
- Tutup panci atau Wajan penggorengan
- Paralon 3" buat feeder
- Tutup pralon 3" : 2 buah
- Paralon 1" , buat support pemasangan USB WiFi
- Tutup pralon 1" : 1 buah
- Baut besar : 1 buah
- Baut kecil : 1 buah
- Lakban Aluminum, untuk melapisi pralon 3" yg dipakai buat feeder.Bagi anda yang kesulitan untuk memperoleh lakban aluminium dapat menggunakan teknik Wajanbolic Indonesia yang menggunakan aluminium foil dan lem pralon.
- Pipa listrik yg kecil (diameter 1 cm), untuk pelindung sambungan kabel UTP
- Rubber Tape, untuk menutup Pipa listrik
Langkah
Membuat :
- Membuat dudukan untuk USB WLAN dari pralon 1", yang dilapisi oleh lakban aluminium, sehingga berfungsi seperti antenna kaleng.
- Lubangi tengah-tengah wajan
- Dudukan pipa pralon dengan USB WLAN di muka wajan.
- Perpanjang kabel USB dengan menggunakan kabel UTP
- Perhitungan posisi lakban aluminium terhadap dasar wajan- Lokasi fokus wajan adalah f=D^2/(16xd) dimana D adalah diameter wajan, dan d adalah kedalaman wajan.- Posisi USB wifi adalah 3/4Lg, kira-kira 5.2-5.3cm untuk pralon 3"
Banyak
bangsa di dunia pun belajar kepada bangsa Indonesia tentang teknik
membuat internet yang murah tersebut. Beberapa bangsa di dunia yang
pernah mengundang untuk memberikan teknik membuat antenna kaleng
tersebut antara lain : Afrika Selatan, Tunisia, Denmark, India,
Bhutan, Nepal, Laos, Kamboja, dll.
Walaupun
demikian, antenna wajanbolic tetap saja memiliki kekurangan dan
kelebihan, diantaranya adalah :
A.
Kekurangan Wajanbolic
- Karena berupa 'solid dish, maka pengaruh angin cukup besar sehingga memerlukan mounting ke tower yang cukup kuat
- Level daya yang dipancarkan tidak bisa dikendalikan dengan baik.
- Tidak sesensitif antena parabola asli dalam menangkap gelombang sinyal
- Tidak tahan lama, harus melakukan kalibrasi berulang kali.
B.
Kelebihan Wajanbolic
- Murah
- Jaringan lebih cepat daripada modem
- Dapat di pasang dengan cepat dan mudah sehingga tidak menyita waktu terlalu banyak.
Nah,
sekian yak penjelasan dari saya. Kurang lebihnya mohon dimaafkan
hehe. Bye!
Source
:


Tidak ada komentar:
Posting Komentar