cursor

Jumat, 26 Februari 2016

Wajanbolic E-goen

Halo, kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang Wajanbolic yang berhasil diciptakan oleh Bapak Gunadi dari Purwakarta. Sebenarnya penjelasan ini saya buat karena ada tugas TIK dan isinya pun bukan pure dari saya sehingga saya mengambil beberapa source yang memungkinkan jadinya artikel ini. Tapi walaupun begitu, I hope kalian semua bisa enak baca penjelasannya yak!


Apa itu Wajanbolic?
Wajanbolic e-goen adalah sebuah antena nirkabel yang terbuat dari wajan dan paralon. Antenna Wajan, atau Wajanbolic e-goen merupakan terobosan dalam Teknologi RT/RW-net. Namanya diambil dari penciptanya, Pak Gunadi (Wajanbolic e-goen), antena ini banyak digunakan dalam Infrastruktur Jaringan RT/RW-net. (https://id.wikipedia.org/wiki/Wajanbolic_e-goen).

Nah, jadi sekarang sudah paham kan?
Ohiyah, tambahan lagi nih, dari info yang saya dapat, wajanbolic ini dinamakan infrastruktur jaringan RT/RW-net karena cakupan sinyalnya bisa sampai untuk satu RT/RW.
Wah... luas juga yak?
Justru itu, teknologi seperti inilah yang saat ini memang tengah dicari, termasuk di Indonesia.




Gambar Wajanbolic


Sedikit Profil PenemuWajanbolic

Pak Gun berasal dari Jogyakarta alumni STEMBAYO. Informasi terakhir, beliau bekerja di Indosat menjadi salah seorang yang bertanggung jawab di Stasiun Bumi Indosat di Purwakarta. Sejak 2005-awal 2006, sosok e-goen dominan memberikan inspirasi bagi bangsa Indonesia untuk mengembangkan antenna wajan & antenna panci di Indonesia. Antenna wajan yang kemudian dikenal sebagai wajanbolic e-goen menjadi andalan utama bagi mereka yang ingin membangun RT/RW-net atau Wireless Internet murah di rumahnya dengan modal sekitar Rp. 300-350.000 saja.

Pak Gun aktif di mailing list indowli@yahoogroups.com dan mengajarkan subscriber teknik-teknik membuat antenna murah menggunakan wajan, kaleng dan pipa paralon. Dengan peralatan yang sangat sederhana kita dapat membangun sambungan Wireless Internet yang cukup jauh untuk menjangkau wilayah lebih dari 2-4 km. (https://id.wikipedia.org/wiki/Wajanbolic_e-goen)



Gambar Pak Gunadi

Dasar Hukum Wajanbolic

Penggunaan Wajanbolic ini diatur oleh Keputusan Menteri No.2 Tahun 2005. Beberapa hal yang penting dari Keputusan Mentri No.2 Tahun 2005 adalah : tidak memerlukan izin stasiun radio dari pemerintah untuk menjalankan peralatan internet pada frekuensi 2.4GHz, tetapi dibatasi dengan:
  1. Maksimum daya pemancar ada 100mW (20dBm).
  2. Effective Isotropic Radiated Power(EIRP) di antenna adalah 36dBm
  3. Semua peralatan yang digunakan harus disertifikasi oleh POSTEL


Bagaimana Cara Kerja Wajanbolic?

Prinsip kerja antena Wajanbolic seperti antena parabola lainnya, yaitu menempatkan bagian sensitif antena pada titik fokus parabola (wajan) sehingga semua gelombang elektromagnet yang mengenai wajan akan terkumpul dan diterima oleh bagian sensitif tersebut. Jangkauan kerja antena ini dapat mencapai hingga 1-2 km bahkan sampai 5 km. Antena Wajanbolic terdiri atas 3 komponen utama, yaitu1 :
> Reflektor yang terbuat dari wajan
Dapat digunakan wajan yang berdiameter minimal 40cm, semakin besar ukuran wajan akan semakin baik karena semakin banyak frekuensi radio yang dapat ditangkap.
> Bagian Sensitif antena berbentuk Tabung berisi USB WLAN
Sebagai Tabung dapat digunakan Pipa Paralon 3” sepanjang 23cm dan bungkus 16cm dari panjangnya dengan Aluminium foil.
> Kabel penghubung antena ke komputer
Dapat menggunakan kabel USB yang biasanya disediakan dalam paket USB WLAN, dipotong di bagian tengah dan disambung dengan menggunakan kabel UTP atau Kabel LAN.

Lalu, Bagaimana Gambaran Umum Membuatnya?

Sekarang, kita membahas tentang cara membuat antena wajan bolic yang sekarang lagi naik daun. Antena wajan bolic bertujuan untuk menghemat dana dari pada membeli antena grid, tapi sebenarnya bisa juga antena wajan bolic dibuat untuk mencrack keamanan ISP.

Alat dan Bahan :
  • Tutup panci atau Wajan penggorengan
  • Paralon 3" buat feeder
  • Tutup pralon 3" : 2 buah
  • Paralon 1" , buat support pemasangan USB WiFi
  • Tutup pralon 1" : 1 buah
  • Baut besar : 1 buah
  • Baut kecil : 1 buah
  • Lakban Aluminum, untuk melapisi pralon 3" yg dipakai buat feeder.
    Bagi anda yang kesulitan untuk memperoleh lakban aluminium dapat menggunakan teknik Wajanbolic Indonesia yang menggunakan aluminium foil dan lem pralon.
  • Pipa listrik yg kecil (diameter 1 cm), untuk pelindung sambungan kabel UTP
  • Rubber Tape, untuk menutup Pipa listrik

Langkah Membuat :
  1. Membuat dudukan untuk USB WLAN dari pralon 1", yang dilapisi oleh lakban aluminium, sehingga berfungsi seperti antenna kaleng.
  2. Lubangi tengah-tengah wajan
  3. Dudukan pipa pralon dengan USB WLAN di muka wajan.
  4. Perpanjang kabel USB dengan menggunakan kabel UTP
  5. Perhitungan posisi lakban aluminium terhadap dasar wajan
    - Lokasi fokus wajan adalah f=D^2/(16xd) dimana D adalah diameter wajan, dan d adalah kedalaman wajan.
    - Posisi USB wifi adalah 3/4Lg, kira-kira 5.2-5.3cm untuk pralon 3"

Banyak bangsa di dunia pun belajar kepada bangsa Indonesia tentang teknik membuat internet yang murah tersebut. Beberapa bangsa di dunia yang pernah mengundang untuk memberikan teknik membuat antenna kaleng tersebut antara lain : Afrika Selatan, Tunisia, Denmark, India, Bhutan, Nepal, Laos, Kamboja, dll.
Walaupun demikian, antenna wajanbolic tetap saja memiliki kekurangan dan kelebihan, diantaranya adalah :

A. Kekurangan Wajanbolic
  • Karena berupa 'solid dish, maka pengaruh angin cukup besar sehingga memerlukan mounting ke tower yang cukup kuat
  • Level daya yang dipancarkan tidak bisa dikendalikan dengan baik.
  • Tidak sesensitif antena parabola asli dalam menangkap gelombang sinyal
  • Tidak tahan lama, harus melakukan kalibrasi berulang kali.

B. Kelebihan Wajanbolic
  • Murah
  • Jaringan lebih cepat daripada modem
  • Dapat di pasang dengan cepat dan mudah sehingga tidak menyita waktu terlalu banyak.
Nah, sekian yak penjelasan dari saya. Kurang lebihnya mohon dimaafkan hehe. Bye!

Source :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar