cursor

Selasa, 07 Januari 2014

Kata Tak Bermakna (sebuah puisi)




Kerinduan yang mendalam

Berbalik menjadi kebahagian yang teramat dusta

Kentara dengan hal yang selalu singgah

Menepi, menanti keabadian

Bayang-bayang melelahkan

Menyiratkan sesuatu yang hina

Berguru pada kebohongan

Hingga mati takkan terelakkan

Persahabatan kini hanya perkataan

Sedari dulu menyayat hati

Hinggap kemudian pergi

Berlalu bagai perahu tak bermutu

Kutimpakan semuanya pada bumi

Yang tak mengerti apa yang kualami

Semuanya sirna ditelan dusta

Keheningan ini membutakan segalanya

Waktu yang takkan kembali

Yang berlalu dengan corak penyesalan

Untuk apa dahulu aku bersahabat?

Hingga pada akhirnya menjadi abu

Di tiup angin, di telan bumi, tak berarti

Omong kosong !

Berlatarbelakang kata manis

Perjanjian lama yang telah pergi

Meninggalkan sebercak luka

Teramat perih

Dan hingga kini, ketahuilah

Kekecewaan itu bersarang di hati

Hingga entah sampai kapan membenci

Kedustaan termanis


Berujung perpisahan yang telah di nanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar