Kerinduan yang mendalam
Berbalik menjadi
kebahagian yang teramat dusta
Kentara dengan hal yang
selalu singgah
Menepi, menanti keabadian
Bayang-bayang melelahkan
Menyiratkan sesuatu yang
hina
Berguru pada kebohongan
Hingga mati takkan
terelakkan
Persahabatan kini hanya
perkataan
Sedari dulu menyayat hati
Hinggap kemudian pergi
Berlalu bagai perahu tak
bermutu
Kutimpakan semuanya pada
bumi
Yang tak mengerti apa yang
kualami
Semuanya sirna ditelan
dusta
Keheningan ini membutakan
segalanya
Waktu yang takkan kembali
Yang berlalu dengan corak
penyesalan
Untuk apa dahulu aku
bersahabat?
Hingga pada akhirnya
menjadi abu
Di tiup angin, di telan
bumi, tak berarti
Omong kosong !
Berlatarbelakang kata
manis
Perjanjian lama yang telah
pergi
Meninggalkan sebercak luka
Teramat perih
Dan hingga kini,
ketahuilah
Kekecewaan itu bersarang
di hati
Hingga entah sampai kapan
membenci
Kedustaan termanis
Berujung
perpisahan yang telah di nanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar