Hai hai, selamat Tahun Baru 2015!
Sorry telat, maklum aku sibuk belakangan ini.
*jangan tanya sibuk ngapain
Kali ini aku mau cerita tentang wish Sweet Seventeen aku yang terkabul. Walaupun enggak semuanya terkabul tapi rasanya aku bahagia banget.
Disana Iin, sahabat aku yang satu itu bener-bener bikin aku gereget. Entah kenapa setiap kali aku ngobrol sama dia aku jadi terbuka banget, enggak kayak bicara ke orang lain. Yayaya, aku sama iin emang belum terlalu lama deket, enggak kayak sama Ifa dan Nurdil (untuk mereka berdua aku bicarain lain waktu lagi deh yak ;D).
20 November 2014,
Tapi faktanya, aku dikasih kejutan pas tanggal 22 November.
Malam itu,
Aku janjian dengan Iin dan Ryanda untuk makan malam, kalau sadis nya bisa dibilang "traktiran". Kenapa sadis? Ya, tentu saja sadis, silahkan fikirkan sendiri.
Jam tujuh malam aku sudah bersiap, baju abu-abu plus kerudung putih. Sabtu malam itu asrama sepi banget, penghuni lantai satu lagi pada pulang ke rumahnya masing-masing. Jadi, aku dikamar cuma sama Shinta. Berdua aja.
Sudah jam setengah delapan malam, tapi mereka berdua tetep belum datang. Aku mulai kesel nungguin mereka. Iin bilang aku jalan duluan ke tempat yang akan dituju, tapi aku tetep bertahan dikamar. Sepuluh menit kemudian, aku bener-bener kesel, dan aku mulai jalan duluan aja. " Daripada suntuk nungguin, mendingan keluar duluan aja deh, lumayan bisa liat orang-orang jalan ", batin aku dalem hati.
Rasanya cengo banget. Jalan sendirian malem minggu, kerasa bangettt gitu jones nya. Eh, aku enggak jones, aku single bahagia :3
* Ini selfie sebelum berangkat
Sampai ditempatnya, aku duduk dibangku tengah. Kulihat orang lain sama teman dan pasangannya masing-masing. Walaupun iri tingkat dewa, tapi aku sellow saja, toh bukan urusan aku juga. Aku nunggu mereka berdua.
Lima belas menit, waktu yang cukup lama kurasa. Mereka baru datang.
" Kalian kemana aja sih? Sejam aku tungguin kagak dateng-dateng "
" Sorry "
Aku memasang muka marah. Well, walaupun aku marah, tapi aku enggak bisa bener-bener marah sama mereka berdua. Bahkan bukan hanya kepada mereka berdua, mungkin.
" Kita ke tempat lain aja yuk? "
" Boleh, tapi aku mau ambil dompet dulu ya, ketinggalan di asrama ", sahut Iin.
Aku menghela nafas.
Sedari tadi ditunggu, datang kemudian bilang dompet ketinggalan. Itu rasanya . . .
" Yaudah, ayo, jangan lama-lama, nanti keburu malam "
Akhirnya kami bertiga balik lagi ke asrama. Iin naik ke lantai atas sedangkan aku sama Ryanda nunggu di lantai bawah.
" Kamu kenapa sih Syif? Marah beneran? ", tanya Ryanda.
" Iya. Gue marah "
Namun setelah itu Iin datang sambil membawa kue Ulang Tahun.
" Happy Birthday Syifa ", sahut mereka.
" Sorry ya, telat heheh ", lanjut Iin.
Ohiyah, ditambah satu lagi, kado kecil dari mereka berdua.
Tahun ini, tahun pertama aku dikasih kejutan seperti itu. Setidaknya itu awal yang indah untuk memulai satu tahun di usia ke tujuh belasku. Sebenarnya bukan tentang usia, namun tentang sikap dan pendewasaan diri, apakah sudah siap untuk mengarungi kehidupan yang sebenarnya, atau malah sebaliknya?
Thanks banget untuk kalian semua.
Terutama untuk kalian berdua, Iin and Ryanda.
See Ya Next Year. Semoga tahun depan lebih indah lagi.
Pokoknya, dalam menjalani hidup, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin ^^





Tidak ada komentar:
Posting Komentar